JAKARTA – Advokat Senior Peradi yang juga merupakan Koordinator TPDI Perekat Nusantara, Petrus Selestinus menilai pandangan pengamat politik Rocky Gerung mengenai gelaran Formula E sebagai ajang jebakan bagi Capres Nasdem Anies Baswedan cendrung sesat dan tidak berdasarkan pada fakta-fakta hukum.
“Kasus dugaan korupsi Formula E itu merupakan respon laporan masyarakat kepada KPK bahwa dalam penyelenggaran proyek Foemula E terjadi tindak pidana korupsi yang diduga melibatkan Anies Baswedan. Bukan jebakan, saya kira pernyataan Rocky sesat,” kata Petrus, Jumat, 10 Maret 2023.
Adapun fakta yang sebenarnya, menurut Petrus, adalah eks Gubernur Anies menjadikan proyek Formula E sebagai proyek ambisius dan mascotnya selama kepemipinan dia 5 tahun di DKI Jakarta. Maka sebagai pejabat publik setiap langkah Anies Baswedan selalu menjadi perhatian publik.
“arena itu, ketika terdapat dugaan terjadinya kebocoran dan penyalahgunaan anggaran Formula E, maka orang yang paling disorot oleh publik termasuk Rocky Gerung adalah Anies Baswedan, apalagi dalam kasus Formula E, Anies Baswedan berada dalam posisi potensial untuk dimintai pertanggungjawaban pidana oleh KPK,” katanya.
*ANIES BASWEDAN DAN TGUPP*
Petrus mengatakan, Anies Baswedan diawal pemerintahannya membentuk sebuah Tim yang diberi nama Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP), termasuk di dalamnya untuk bidang pencegahan korupsi yang dipimpin oleh mantan Ketua KPK Bambang Widjojanto, dkk.
“Karena itu mustahil dan tidak berdasar kalau Proyek Formula E didesain untuk menjebak Anies Baswedan, apalagi untuk menghalangi cita-cita Anies menuju pencapresan 2024. Apalagi jika terjadi desain, maka yang mendesain adalah Timnya Anies Baswedan sendiri dengan segala assesoris kekuasaan termasuk TGUPP yang bertanggung jawab,” katanya.
Terkait hal ini, Petrus meminta agar Rocky tidak menggunakan kaca mata kuda dalam melihat kasus Formula E. Terlebih membuat pernyataan dengan mencari kambing hitam menuduh pihak-pihak yang mendesain untuk menjebak Anies Baswedan.
“Anies Baswedan katanya pintar, ko mudah dijebak dan untuk apa dijebak segala. Sesat itu Rocky Gerung,” katanya.
Petrus menambahkan, apapun jabatannya karakter dasar sebuah kekuasaan itu adalah korup, dan selalu menciptakan ruang untuk korupsi. Karena itu ketika terjadi korupsi di era Anies Baswedan, maka tanpa perlu disain macam-macam Anies Baswedan harus bertanggung jawab, karena Anies Baswedan adalah pengelola APBD DKI selama dia menjadi Gubernur.
“Di sini Rocky Gerung melacurkan intelektualnya sekedar basa basi membela Anies Baswedan,” jelasnya.
Tinggalkan Balasan