Jakarta – Upaya sekelompok penyusup untuk membuat kericuhan dalam aksi unjuk rasa di sekitar DPR RI semakin terkuak. Setelah sebelumnya ditemukan busur panah dan minuman keras, kini aparat kembali mengamankan sejumlah pelajar dan kelompok anarko yang kedapatan membawa senjata tajam berupa pisau lipat serta miras.
Informasi terbaru, sekitar pukul 13.40 WIB, aparat berhasil mengamankan lima orang di sekitar kawasan DPR. Dari tangan mereka ditemukan minuman keras serta pisau lipat yang diduga kuat akan digunakan untuk memicu keributan dalam aksi.
Penemuan ini menegaskan pola yang sama: kelompok anarko dan pelajar dijadikan alat provokasi untuk mengacaukan jalannya aksi buruh yang berlangsung damai. Aparat menilai bahwa ada skenario sistematis untuk menyusupkan kelompok-kelompok tak bertanggung jawab demi menciptakan kekacauan dan merusak citra aksi damai.
Sebelumnya, aparat juga telah mengamankan sejumlah pelajar yang membawa busur panah dan panah besi, serta berbagai botol minuman keras. Rangkaian temuan tersebut memperlihatkan adanya upaya serius dari pihak-pihak tertentu untuk menunggangi aksi buruh.
Aparat mengingatkan masyarakat agar tidak terprovokasi dan tetap waspada terhadap kelompok-kelompok penyusup yang mencoba mengacaukan situasi. “Buruh menyampaikan aspirasi secara tertib, tapi provokator ingin merusaknya dengan cara-cara brutal. Ini jelas bukan aksi murni buruh, tapi permainan pihak luar,” tegas salah satu petugas di lokasi.
Dengan pengamanan ketat, aparat berhasil menggagalkan rencana rusuh tersebut. Sementara itu, kelima orang yang diamankan langsung dibawa untuk pemeriksaan lebih lanjut.
