JAKARTA – Kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, dipenuhi lautan manusia pada peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) 2025, Rabu (1/5).
Ribuan buruh dari berbagai daerah tumpah ruah dalam aksi damai memperingati momentum tahunan ini, menghadirkan suasana yang mengingatkan publik pada gegap gempita reuni 212.
Sejak pagi, massa buruh dengan atribut seragam organisasi, bendera serikat, serta spanduk tuntutan, mulai memadati kawasan Monas. Orasi-orasi menggema dari mobil komando, menyuarakan aspirasi seputar upah layak, hapus outsourching, hingga perlindungan buruh.
Suasana ini diramaikan dengan orasi tokoh buruh nasional, orasi Presiden Prabowo serta penampilan band papan atas Tipe-X dan Wali yang juga ikut memeriahkan acara. Keramaian buruh dari berbagai Konfederasi dengan seragam yang berbeda-beda namun tetap tertib dan penuh semangat solidaritas.
“Ini seperti reuni 212 versi buruh. Massa membludak, tapi tetap damai dan tertib. Kita semua hadir dengan semangat perjuangan,” ujar aktivis Front Pekerja Bersatu Karim.
May Day tahun ini, buruh membawa isu yakni menghapus outsourcing (tenaga alih daya), pembentukan satuan tugas pemutusan hubungan kerja (satgas PHK), upah yang layak, dan perlindungan buruh dengan mengesahkan RUU (Rancangan Undang-Undang) Ketenagakerjaan yang baru.
Selain itu, mencakup perlindungan hak pekerja rumah tangga melalui pengesahan RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (PPRT). Berikutnya, pemberantasan korupsi melalui RUU Perampasan Aset.