Jakarta – Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) menggelar Focus Group Discussion (FGD) dengan tema “Penguatan Ekonomi Kerakyatan di Pasar Tradisional” (24/10/2024). Acara ini menghadirkan berbagai narasumber, termasuk Bapak Bambang Wisnubroto, Direktur Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting Ditjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan.
Dalam diskusinya, Bambang Wisnubroto menegaskan pentingnya pasar tradisional tetap eksis dan berkembang di tengah modernisasi ekonomi. Ia menyoroti peran pasar tradisional sebagai salah satu pilar utama ekonomi kerakyatan yang mampu memberikan akses ekonomi bagi masyarakat kecil dan menengah. “Pasar tradisional harus terus eksis sebagai bagian dari ekonomi kerakyatan. Pemerintah daerah harus memberikan ruang untuk pasar tradisional di lokasi-lokasi strategis, dan penting untuk tidak mencampurkan mini market dengan pasar tradisional. Hal tersebut dapat menciptakan distorsi pasar yang merugikan pedagang kecil,” ujar Bambang.
Direktur Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan Badan Pangan Nasional, Maino Dwi Hartono, menekankan pentingnya menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan di pasar tradisional sebagai langkah utama untuk memperkuat ekonomi kerakyatan. Tantangan yang dihadapi pemerintah dalam menjaga kestabilan harga di tengah fluktuasi harga global dan tantangan distribusi di daerah-daerah terpencil. Ia menegaskan bahwa pemerintah, melalui koordinasi pusat dan daerah, terus berupaya menjaga agar pasokan bahan pangan tetap stabil dan harga tidak mengalami lonjakan yang merugikan konsumen maupun pedagang kecil.
Sekretaris Jenderal DPP IKAPPI Reynaldi Sarijowan menyambut dengan sangat baik dan optimis jika 4 sampai 5 tahun ke depan indonesia kembali swasembada pangan. IKAPPI akan bersinegri dengan kebijakan pemerintahan terutama dalam mendukung program-program pembangunan yang diusung oleh Presiden Prabowo Subianto. IKAPPI dapat berperan aktif dalam menyukseskan kebijakan pemerintah, khususnya terkait pemberdayaan pasar tradisional dan penguatan ekonomi kerakyatan.
“IKAPPI akan bergerak cepat untuk melakukan audiensi dan memberikan hasil rekomendasi kepada pemerintah Kabinet Merah Putih, agar pemerintah dapat merespon dengan cepat dan usulan-usulan program dari pemerintah dapat segera terdistribusi dengan baik terutama dibidang ekonomi kerakyatan dan juga pangan.”
Acara ini dihadiri oleh berbagai perwakilan pedagang pasar, akademisi, serta pemangku kepentingan dari sektor perdagangan.
Agenda ini juga diharapkan mampu menghasilkan solusi konkrit untuk memperkuat pasar tradisional dan meningkatkan kesejahteraan para pedagang.
Tinggalkan Balasan