Jakarta – Gelaran Pilkada serentak 2024 sudah mulai berjalan, berbagai manuver politik mulai terlihat, baik dilakukan oleh para tokoh yang akan maju sebagai calon Kepala Daerah maupun Partai Politik yang terus menggalang dukungan untuk pemenangan Pilkada di berbagai wilayah Indonesia. Hal tersebut kemudian berdampak pada munculnya beberapa pemberitaan yang sifatnya negatif dan tendensius menyerang pribadi para calon maupun Partai politik yang secara tidak langsung berpengaruh terhadap perkembangan situasi dan stabilitas Kamtibmas.

Kondisi tersebut tidak lepas dari peran media yang saat ini menjadi salah satu faktor utama pembentuk opini di masyarakat, bahkan menjadi salah satu pertimbangan bagi beberapa pihak untuk mengambil keputusan, sehingga diperlukan peran pihak terkait khususnya perkumpulan / serikat media untuk bisa mengambil kebijakan strategis demi mendukung terciptanya situasi kondusif melalui pengaturan pemberitaan pada media yang berada dibawah naungannya.

Salah perkumpulan media yang saat ini memiliki jaringan cukup luas yaitu Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) yang menjadi wadah bagi pegiat media online maupun media sosial, yang pada prosesnya SMSI dapat memberikan batasan bagi para anggotanya untuk tidak mengangkat isu maupun pemberitaan yang sifatnya mengarah pada hoax dan ujaran kebencian.

Menjelang pelaksanaan Pilkada serentak 2024, SMSI melalui salah satu Ketua Cabangnya, Bustam menyampaikan siap mendukung pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 secara aman dan damai.

“Kami mendorong peran seluruh pegiat media yang berada dibawah naungannya untuk bersama – sama melalukan kontrol terhadap penyebaran berita dan informasi agar tetap berimbang dan informatif.” ujarnya.

Pihaknya berharap agar pelaksanaan Pilkada serentak 2024 dapat berjalan demokratis sehingga melahirkan pemimpin yang amanah dan kapabel.

“Hal ini juga demi kemajuan bangsa Indonesia kedepan.” tutupnya.

Temukan juga kami di Google News.