Jakarta – Inisiator Gerakan Nurani Kebangsaan (GNK) Habib Syakur Ali Mahdi Al Hamid berpesan kepada seluruh rakyat Indonesia untuk menjaga dan mensukseskan agenda World Water Forum (WWF) ke 10 di Bali.

“Pesan saya kepada rakyat Indonesia harus betul-betul menjaga dan mensukseskannya (WWF),” tegas Habib Syakur, hari ini.

Menurutnya, jika ada pihak yang ingin sengaja mengacaukan situasi WWF dan melakukan propaganda video-video yang mendeskreditkan pihak tertentu seperti isu WNA China itu, perlu disadarkan dengan nasehat kebangsaan.

“Apabila ada yang ingin menghasut tentang propaganda, disebarkan video-video rasisme itu hendaknya disadarkan dengan nasehat kebangsaan bahwa di negeri kita tidak ada istilah rasisme lagi. Semuanya berdiri sama rata, sama rasa, sama tinggi. Tidak ada yang boleh berbicara perbedaan suku, semuanya sama menuju Indonesia yang bermartabat di mata dunia Internasional,” sebutnya.

Ulama asal Malang Raya ini pun menyarankan agar teror itu bisa diselesaikan dengan tata cara kenegaraan seperti misalnya Polri dan TNI harus memahami pola kelompok-kelompok yang tidak percaya sama Pemerintah.

“Mestinya kelompok ini harus dirangkul, harus dididik secara kebangsaan, pemahaman kebangsaan yang lebih mendalam sampai tumbuh rasa Cinta tanah air dan bangsanya,” katanya.

Dikatakannya, deteksi dininya adalah kesadaran untuk bagaimana memulai kehidupan yang mengilhami nilai-nilai Pancasila. Antisipasinya adalah kerjasama dengan masyarakat, informasi dari masyarakat harus ditampung, harus disikapi secara sempurna dan paripurna karena masyarakat sekarang sudah jenuh dengan teroris, dengan radikalisme.

“Informasi itu penting untuk dibuat sikap dan tindakan yang jelas terukur dan terarah karena sudah tidak bisa dibiarkan lagi ini bergerak bergerilya menggerogoti bangsa kita yang notabenenya menjadi sudah menjadi bangsa besar dan bangsa yang maju,” tambahnya.

Habib Syakur juga mengapresiasi kinerja Satgas Puri Agung yang gencar melakukan patroli skala besar baik laut maupun darat untuk mengamankan perhelatan Internasional tersebut.

“Kalau menurut saya itu bagus dan sangat prospektif, tapi bukan sekedar momentum Internasional saja, tidak ada momentum Internasional juga harus digalakkan dengan kemandirian masyarakat kesadaran untuk kehidupan yang tergerak nilai nilainya dengan Pancasila,” pungkasnya.

Temukan juga kami di Google News.