Jakarta – Baliho pasangan capres dan cawapres nomor urut 01 dan nomor urut 02 nangkring di atas pos polisi Mojokerto. Bawaslu menilai pemasangan baliho tersebut mengabaikan etika dan estetika. Bawaslu juga memastikan bahwa baliho tersebut dipasang oleh vendor swasta.

Pantauan di lokasi, baliho pasangan capres dan cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nangkring di atas pos 905 Pacing, Sat Lantas Polres Mojokerto. Baliho yang luasnya sekitar 4 x 3 meter persegi ini disangga dengan tiang besi yang berdiri kokoh di samping kanan dan kiri pos polisi tersebut.

Sedangkan baliho pasangan capres dan cawapres nomor urut 01 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) nangkring persis di sebelah timur pos pantau Pekukuhan, Satuan Samapta Polres Mojokerto. Baliho ini berdiri kokoh ditopang tiang besi di samping pos polisi tersebut. Sore ini, APK pasangan AMIN tersebut sudah ditutup dengan kain putih. Gambar pada baliho masih terlihat meski samar.

Peneliti Center for Indonesia Election (CIE) Muhammad Chaerul meyakini Polri netral dalam Pemilu 2024. CIE juga yakin Polri akan menjaga independensi dalam mengawal pemilu.

“Saya yakin Polri akan bersikap netral dan profesional dalam mengawal Pemilu 2024. Adanya APK atau baliho Capres 1 dan 2 di Pos Polisi itu jelas bukan milik Polri melainkan vendor swasta. Upaya pihak tertentu untuk framing mendeskreditkan Polri,” tegasnya, hari ini.

Pihaknya berkeyakinan Polri pasti mampu menjaga independensinya dalam mengawal pemilu. Ia juga menyayangkan ada pihak yang menyeret isu ketidaknetralan Polri dan Chaerul berharap masyarakat tak terpengaruh hoax untuk menyerang Polri.

“Kami sangat menyayangkan ada pihak-pihak yang mempunyai kepentingan tertentu berusaha menyeret isu ketidaknetralannya. Kami harap masyarakat tidak terpengaruh oleh berita-berita hoax yang mendeskreditkan Polri selama ini,” ujar dia.

Lebih lanjut, Chaerul menilai korps Bhayangkara akan netral di bawah kepemimpinan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Hal itu, kata dia, tak perlu diragukan lagi. Apalagi Kapolri dalam berbagai kesempatan selalu menekankan bahwa netralitas Polri adalah harga mati.

“Kami yakin di bawah kepemimpinan Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo, Polri akan mampu menjaga netralitasnya selama pelaksanaan pemilu 2024. Tidak perlu diragukan lagi,” tukasnya.

Temukan juga kami di Google News.