Jakarta – Mantan Menko Kemaritiman Rizal Ramli dan eks Ketua MPR Amien Rais sepakat untuk kembali turun ke jalan menyikapi dinamika korupsi di lingkaran keluarga Presiden Joko Widodo (Jokowi). Hal ini disampaikan keduanya saat bertemu di rumah Rizal Ramli di kawasan Bangka, Jakarta Selatan, Minggu (13/8).
Amien Rais yang berdomisili di Yogyakarta sengaja mendatangi rumah Rizal.
Menurut Rizal, setelah 25 tahun reformasi ia dan Amien kedua sangat kecewa terhadap Presiden Jokowi yang tidak pernah berjuang untuk demokrasi, namun begitu berkuasa justru mempreteli demokrasi dan memperlemah lembaga anti korupsi.
“25 tahun lalu kita menjatuhkan Soeharto lewat reformasi. Kini kita mengulang kasus yang sama lagi. Di Indonesia harus ada yang membuat shock therapy, seperti di Korea, lima presidennya dipenjara karena terlibat korupsi,” ujar Rizal Ramli.
Presiden Joko Widodo, ia menambahkan, harus rela mengundurkan diri dari jabatannya atau akan mendapatkan konsekuensi menghadapi kekuatan rakyat yang ingin terjadinya perubahan.
“Saat ini kondisi objektif perubahan sudah tiba, dan waktunya untuk menyelesaikan dan menghentikan pelanggaran terhadap UUD 1945 yang terjadi di era pemerintahan Jokowi,” kata mantan Menko Perekonomian tersebut.
Sementara itu, Amien Rais mengatakan gerakan perubahan yang ia gagas bersama Rizal Ramli tidak terbesit harus mencecerkan darah walaupun setitik.
“Jangan sampai. Karena itu tergantung kepada sekarang sikap bagaimana saudara Jokowi ini melakukan reaksi kepada yang kita sampaikan ini,” ujar Amien.
Saat ini, imbuhnya, menunggu reaksi Presiden Jokowi, apakah akan berubah menjadi membaik dan tidak arogan, atau tidak.
“Mister Jokowi, Anda perlu memilih dua hal. Segera suka rela mundur, atau anda menghadapi rakyat,” Amien menegaskan.
Kedua tokoh Reformasi ini berencana turun ke jalan bersama para purnawirawan, profesor, akademisi, mahasiswa, dan unsur masyarakat lainnya untuk menyuarakan demokrasi
“Saat aksi nanti kita tidak akan kucurkan setitik darah pun. Korupsi yang besar sudah masuk ke inti keluarganya, semoga setelah ini mereka anak-anak Jokowi tidak ada yang korupsi lagi tidak arogan dan kemelinthi,” tukasnya.
Menurut Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira, setidaknya ada 16 jenis usaha yang dikelola Gibran dan Kaesang, dua dari tiga anak Jokowi. Usaha itu adalah Sang Pisang, Goola, Mangkokku, Ternakopi, Siap Mas, Markobar, Kerjaholic, Enigma Camp, Hompimpa Games, Ternak Lele, Sang Javas, Madhang, Chili Pari, TRICKS, Saham Rakyat, dan Panca Mitra Multiperdana Tbk.
Tinggalkan Balasan