Dalam tiga tahun terakhir publik sering dikejutkan dengan adanya fenomena baru yaitu aksi anarkis yg dilakukan oleh kelompok-kelompok pelajar dan mahasiswa yg tergabung dalam Blok Politik Pelajar (BPP). Kelompok ini memiliki ciri khas, menggunakan baju hitam, jas almamater bahlan seragam SMA.
Namun anehnya kelompok tersebut seringkali mengusung isu-isu yg tidak berhubungan dengan dunia cendekiawan atau bahkan pelajar. Saat ini kelompok Blok Politik Pelajar (BPP) sedang fokus melakukan penolakan terhadap RKUHP. Rencananya kelompok tersebut akan menggelar aksi besar-besaran menolak RKUHP di depan DPR RI.
Adanya rencana aksi tersebut menimbulkan tanda kekhawatiran di masyarakat. Pertama karena adanya stigma negatif yg menempel pada kelompok BPP, kedua karena aksi yg dilakukan seringkali berujung anarkis, ketiga karena lokasi aksi yang berada ditengah kota dan jalan utama tentu akan menimbulkan kemacetan lagi.
Beberapa tokoh maupun kelompok terang-terangan menunjukkan ketidaksukaannya terhadap rencana aksi tersebut. Salah satu bentuk penolakan terhadap aksi tersebut adalah dalam bentuk spanduk. Berbagai spanduk yang mengkritik rencana aksi tersebut terpasang di sejumlah fasilitas umum masyarakat terutama disepanjang jalan S. Parman.
Tulisan yang tertulis dalam spanduk tersebut, antara lain : BLOK POLITIK PELAJAR SEKUMPULAN PROVOKATOR YANG MENGATASNAMAKAN DEMOKRASI, AWAS BAHAYA LATEN VIRUS ANARKIS BLOK POLITIK PELAJAR YANG MEMANFAATKAN IDEALISME MAHASISWA, dan lain sebagainya.
Spanduk-spanduk tersebut menarik perhatian masyarakat Jakarta yang sedang beraktivitas, pasalnya spanduk-spanduk tersebut terpasang di fasilitas-fasilitas umum masyarakat.
Tinggalkan Balasan